SEMARANG — Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Jawa Tengah akan menyelenggarakan “Anugerah KPID Jawa Tengah 2025”, sebuah ajang tahunan yang bertujuan memberikan penghargaan kepada lembaga penyiaran televisi dan radio yang menghadirkan konten berkualitas, edukatif, dan berorientasi pada kepentingan publik.
Ketua Pelaksana Anugerah KPID Jawa Tengah 2025, Mukhamad Nur Huda, menjelaskan bahwa ajang ini merupakan bentuk apresiasi atas dedikasi dan inovasi lembaga penyiaran dalam menjalankan fungsi informasi, pendidikan, hiburan, serta kontrol sosial sesuai dengan regulasi penyiaran.
“Anugerah KPID bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga tentang memberikan motivasi kepada seluruh insan penyiaran di Jawa Tengah untuk terus menghadirkan siaran yang bermutu, sehat, dan mencerdaskan,” ungkap Nur Huda.
Ajang Anugerah KPID Jawa Tengah 2025 akan menghadirkan berbagai kategori penghargaan, mulai dari kelembagaan terbaik, program anak, talkshow, ILM, feature hingga penyiar/presenter terbaik. Penilaian akan dilakukan oleh dewan juri independen yang berasal dari kalangan akademisi, praktisi media, pemerintahan dan tokoh masyarakat.
“Kami ingin menjadikan ajang ini sebagai ruang apresiasi sekaligus refleksi bersama, bahwa penyiaran berperan penting dalam membentuk karakter masyarakat dan menjaga nilai-nilai kebangsaan,” kata Nur Huda.
Mengusung tema “Penyiaran Tangguh, Inovatif dan Adaptif untuk Jawa Tengah Maju”, KPID Jawa Tengah menargetkan peningkatan partisipasi dari lembaga penyiaran lokal di seluruh kabupaten/kota dan mendorong keterlibatan publik dalam memberikan masukan terhadap siaran yang layak diapresiasi. Untuk lebih lengkap tentang kategori dan ketentuan, dapat dilihat disini.
Wakil Ketua KPID Jawa Tengah, Nugroho Budi Raharjo, mengungkapkan bahwa puncak malam Anugerah KPID Jawa Tengah 2025 akan diselenggarakan pada akhir Oktober mendatang.
“Puncak malam anugerah ini sekaligus akan menjadi momentum penting untuk menunjukkan wajah penyiaran Jawa Tengah yang berintegritas dan berdaya saing di tengah arus digitalisasi media,” ujar Nugroho.
Ia menambahkan, partisipasi dari seluruh lembaga penyiaran, baik LPPL, lembaga penyiaran swasta, maupun lembaga penyiaran komunitas, menjadi elemen penting dalam keberhasilan ajang ini.
“Kami sangat berharap adanya partisipasi maksimal dari teman-teman lembaga penyiaran. Selain itu, masukan dari masyarakat juga penting untuk kami jadikan bahan pertimbangan,” imbuhnya.
Melalui ajang ini, KPID Jawa Tengah berupaya menghadirkan atmosfer penyiaran yang tidak hanya bersaing dalam kualitas konten, tetapi juga menjaga integritas, nilai kebangsaan, dan kepentingan publik.
Ajang Anugerah KPID Jawa Tengah 2025 diharapkan menjadi tonggak penting dalam memperkuat ekosistem penyiaran di Jawa Tengah yang sehat, bermartabat, dan relevan dengan perkembangan era digital.(*)




