KARANGANYAR- Keberadaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas menjadi tuntutan penting di dunia penyiaran pada era digital saat ini. Era konvergensi media menuntut lembaga penyiaran tidak hanya bersiaran di ranah frekuensi, tetapi harus bisa mengembangkan penyiaran ke multi platform seperti facebook, instagram, youtube dan lain sebagainya.

Dalam rangka meningkatkan peran dan fungsi lembaga penyiaran tersebut, KPID Jawa Tengah mengadakan kegiatan Peningkatan Kapasitas SDM Penyiaran yang diselenggarakan pada 14-15 Maret 2023 di Hotel Lorin Karanganyar. Narasumber pada acara tersebut adalah Koordinator Bidang Isi Siaran KPID Jawa Tengah Ari Yusmindarsih, Wakil Direktur Kompas Group Radio Network Viliny Lesmana, dan dari Metta FM Solo Farhan Arief. Acara diikuti para praktisi penyiaran di lingkup Solo raya.

“Pelatihan SDM juga merupakan amanat Undang-undang Penyiaran Pasal 8 Ayat (3) bahwa salah satu wewenang KPI adalah menyusun perencanaan pengembangan sumber daya manusia yang menjamin profesionalitas di bidang penyiaran”, demikian penjelasan Ketua KPID Jawa Tengah Muhammad Aulia Assyahidin.

Ari Yusmindarsih dalam sesi paparan menyampaikan tiga hal penting dalam siaran yang masih banyak dilanggar yaitu; masalah perempuan, perlindungan anak, dan banyaknya iklan obat. Lembaga penyiaran masih ada yang menayangkan iklan obat kuat di pagi atau siang hari. Padahal menurut Ari atau yang akrab disapa Riri, peraturan KPI sudah jelas melarang iklan obat-obatan untuk meningkatkan kemampuan seksual, iklan jasa pelayanan seks, dan sejenisnya untuk disiarkan di jam siar anak.

Di tengah persaingan dengan media internet, penyiar radio dituntut harus mampu lebih kreatif dalam membuat konten iklan, sehingga konten tersebut mampu diterima oleh masyarakat dengan baik tanpa melanggar P3SPS (Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran) yang ditetapkan oleh KPI. “Memang ini berat, tetapi harus menjadi semangat kita bersama untuk mewujudkan siaran sehat bagi masyarakat,”lanjutnya.

Sementara itu Viliny Lesmana memberikan materi tentang Proses Kreatif Produksi Program Radio. Viliny mengingatkan kepada lembaga penyiaran untuk membangun trust kepada costumer dengan membuat relasi yang bermakna melalui kegiatan. Di era konvergensi media saat ini, menurutnya penting untuk memperkuat relasi dengan audience baik melalui media digital maupun konvensional melalui siaran radio yang sudah dibangun bertahun-tahun. Radio juga harus berani bersikap dan memikiki positioning yang jelas sehingga pendengar akan bertahan dan memilih radio sebagai pilihan saluran memperoleh informasi.

Farhan memberi contoh beberapa hal yang dilakukan Metta FM sebagai radio lokal yang mampu bertahan dengan bermacam strategi konvergensi. “Kami melakukan konvergensi salah satunya sebagai langkah untuk promosi dan meningkatkan penjualan. SDM radio harus mau adaptasi dengan teknologi sehingga jangkauan pendengar makin luas.”